FROM HOKI TO REJEKI TANPA ILLEGAL FISHING
(memanfaatkan kegemaran orang makan ikan laut dengan
berjualan)
Oleh: Solik Wahyuni
Ketika kita berbicara mengenai ikan laut atau denga
bahasa trennya adalah sea food sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu lagi.
Ketika dulu seseorang untuk menikmati makanan ikan laut harus mengeluarkan
bugjet yang hampir mnguras kantong jebol (mahal) sekarang makanan yang berbahan
dasar ikan laut sudah banyak dijual dijual direstoran maupun warung- warung.
Tidak mengherankan ketika banyak orang yang menyukai ikan laut atau makanan
yang banyak dibuat dengan menggunakan ikan laut karena selain dari rasanya yang
enak dan pastinya halal, ikan laut memiliki kandungan gizi yang bagus untuk
tubuh. Salah satunya orang yang gemar makan ikan dan sekaligus penjual makanan
yang berbahan dasar ikan laut adalah ibu weny, “atau buk wen” nama yang diberikan
oleh para pelangganya atau lebih terangnya nama yang digunakan sebagai
nama usahanya Weni catering yang
beralamatkan di jalan Bangka VIII no 21. Banyak pula mahasiswa yang mengaku
senang untuk membeli makanan di tempat beliau karena lauknya lengkap dan enak
terutama masakan ikan lautnya yang lebih variatif.
Kegemaranya makan ikan udan sejak beliau masih
kecil. Menurutnya makan ikan laut tidak ada salahnya rasanya unik dan berbeda
dengan jenis lauk lainya dan kandungan gizinya bagus buat kesehatan maupun
pertumbuhan anak- anak karena banyak mengandung zat besi untu kekuatan tulang,
protein dan lain- lain. Selain itu ikan laut juga mudah untuk didapat karena
buk weny adalah orang yang asli dari daerah muncar Banyuwangi yang notabenya adalah
penghasil ikan terbesar jadi tdak susah lagi untuk mendapatkan ikan laut.
Berawal dari kebiasaan ini terus dibawanya sampai beliau menikah dan
berdomisili di jember. Dan kebiasaan
untuk makan ikan laut juga ditulrkan pada kedua anaknya dan suaminya jadi
kadang satu keluarga ini seringb mluangkan waktu bersama untuk berwisata
kuliner ikan laut sekaligus mencari inspirasi untuk variasi masakan yang
dijualnya.
Bisnis catering dan berjualan nasi dengan aneka
lauk- pauk juga tidak lepas dari kebiasaan beliau makan ikan laut, berkat hobby
dan kebiasaan makan ikan laut membawa rejeki untuk peluang bisnis ujarrnya. Dari
kebiasaan Ibu Weni mengkonsumsi ikan tersebut mendorong beliau untuk berjualan
ikan di depan rumahnya. Berkat kebiasaan atau hobi makan ikan itu juga,
ternyata warung yang didirikan didepan rumah Ibu Weni juga digemari oleh banyak
mahasiswa yang kebetulan kos di sekitar rumah Ibu Weni. Dan sekarang, pelanggan
Ibu Weny tidak hanya pada warga yang ada disekitar rumahnya, namun juga hingga warga yang jauh
dari rumahnya jualan.
Beliau selalu memasak sendiri ikan laut yang
dikonsumsi bersama keluarga maupun untuk dijual. Setiap harinya, beliau biasa
mengkonsumsi setengah kilogram ikan untuk satu jenis ikan karen selain dimakan
juga dijual dalam bentuk makanan matang atau disimpan didalam kulkas sebagai
persediaan.. Beliau mengatakan bahwa tiada hari tanpa makan ikan. Berbagai
jenis ikan yang dikonsumsi oleh buk Wen antara lain adalah ikan bandeng, kakap
putih, gurami, tongkol, pindang, cumi-cumi, kerang, kakap merah, kacangan, teri
basah, udang dan tengiri. Dari berbagai jenis ikan laut selalu dimasak dalam
variasi yang berbeda. Misalnya saja untuk ikan bandeng dimasak preto, cumi- cumi dibuat tumis hitamudang dibuat
rica- rica atau krispi, teri basah dibuat rempeyek dan ikan tengiri dibuat
mpek-mpek,dan jens ikan yang lebih dinikmati hanya dengan digoreng hanya
digoreng saja, seperti ikan tongkol, kakap merah atau putih, gurami. Namun ada
ikan laut yang secara khusus menjadi menu istimewa atau paling disukai yaitu
gurami karena ikan gurami kandungan gizinya lebih banyak walaupu sedikit mahal.
Itu juga menjadi alasan mengapa ikan gurami tidak dijual karena untuk mahasiswa
ikan gurami tergolong mewah. Namun ketik ada pesanan yang meminta ikan gurami
juga di layani dan biasanya orang- orang elit keatas.
Untuk mendapatkan ikan laut yang dibuthkan buk wen
biasa membelinya di pasar Tanjung.setiap pembelian sekitar setengah kilogram
untuk setiap jenis ikan itu cukup untuk makan sehari dan dijual, namun ketika ada
pesanan dan butuh ukan dalam jumlah yang cukup banyak biasanya Beliau
membelinya di puger langsung ke nelayannya karena selain mendapat jumlah ikan
yang jauh lebih banyak ketika membeli ikan laut langsung ke nelayan harganya
jauh lebih murah. Karena merasa ikan laut dekat dengan dirinya dan keluarganya
Beliau memberikan tips untu memilih ikan laut yang bagus dikonsumsi ketika
membeliyaitu dilihat pada insangnya. Sirip dan kekenyalan ikanya.
Sampai sekarang warung nasi buk wen masih ramai
pembeli tidak hanya kalangan mahasiswa melainkan juga masyarakat sekitar,
bahkan warungnya memiliki jadwal seprti sekolah yakni, libur ketika hari minggu
saja dan tanggal merah. Saking cintanya terhadap ikan rumahnya banyak lukisan
ikan dan hiasan aquarium bahkan depan rumahnya terdapat kolam ikan kecil.
Inilah cerita unik dari seorang yang genar makan ikan hingga membuka jalan
untuk mmencari rejeki. Dari hoki menjadi
rejeki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar